Wednesday, June 13, 2007

"Stoner dan Rossi Saling Salip"


SERU dan menegangkan. Itulah yang disuguhkan Casey Stoner dan Valentino Rossi sepanjang balapan MotoGP Barcelona, Spanyol, Minggu (10/6). Stoner akhirnya keluar sebagai pemenang.

Pembalap Australia itu mampu mengatasi tekanan Rossi mulai pertengahan hingga akhir lomba di Sirkuit Catalunya tersebut. Stoner, yang mulai memimpin balapan dari lap kedua, berkali-kali beradu salip dengan Rossi terutama mulai tujuh lap terakhir. Ia bahkan sempat tertinggal di lap 23 sebelum mengungguli Rossi di lap berikutnya dan mengamankannya saat masuk garis finis.

Kemenangan ini sekaligus membuat pembalap Ducati itu memantapkan posisinya di urutan teratas daftar klasemen sementara. Dari tujuh seri yang telah digelar -- empat di antaranya ia menangi--, Aussie berusia 21 tahun itu telah mengoleksi 140 poin. Rossi, pemenang seri sebelumnya di Italia, harus puas menjadi runner-up dan tetap di peringkat dua dengan nilai 126.

Dani Pedrosa, yang meramaikan pertarungan Stoner-Rossi di balapan itu finis di tempat ketiga dan menduduki posisi tiga besar pula di klasemen dengan 98 angka. Memegang pole position, Rossi gagal mempertahankan posisi terdepan. Ia disodok Pedrosa di tikungan pertama, juga Stoner, dan John Hopkins.

Posisi empat besar ini--disusul Randy de Puniet di tempat kelima--bertahan hingga satu putaran. Di lap kedua, Stoner mengalahkan Pedrosa di tikungan pertama juga, sementara Rossi tetap dihadang Hopkins. Baru di lap ketiga Rossi berhasil menyalip rider AS dari tim Suzuki itu, sedangkan De Puniet melorot ke urutan keenam setelah disusul Toni Elias.

Di lap 10 terjadi sedikit perubahan. Rossi untuk pertama kalinya naik ke urutan dua, melewati Pedrosa. Satu lap berikutnya Rossi bahkan mampu mengambil posisi Stoner yang membelok sedikit melebar.

Namun Stoner dengan hebat merebut kembali posisinya di tikungan berikutnya, kurang dua detik kemudian. Pertarungan Stoner-Rossi makin panas mulai lap 17. Rossi menyusul, lalu disusul lagi, dan menyusul lagi.

Selama satu putaran The Doctor berhasil memimpin lomba. Tapi di lap 18, Stoner tancap gas di trek lurus dan mengambil alih lagi pimpinan lomba. Rossi tak menyerah dan terus memberi tekanan hebat pada rivalnya itu, sementara Pedrosa menunggu celah di urutan ketiga, yang membuat penonton serasa menahan nafasnya menyaksikan duel tersebut.

Di lap 19 Stoner sedikit melebar, dan momen itu dimanfaatkan rossi. Namun Stoner membuktikan kehebatan dirinya dan motor Desmosedici-nya di trek panjang lurus. Jelas sekali ia dan tunggangannya lebih baik ketimbang Rossi dan Yamaha YZR.

Dua lap berikutnya pertarungan tetap menegangkan. Berkali-kali terjadi salip-menyalip dengan Stoner unggul di trek lurus dan Rossi menang di tikungan. Pedrosa pun tetap menekan.

Momen penentu kemenangan Stoner adalah di lap 23. Di trek lurus pertama, ia kembali mengalahkan Rossi, yang kali itu gagal merebutnya kembali di belokan pertama. Usaha keras terus dilakukan Rossi, tapi Stoner tak bisa disusulnya lagi hingga masuk garis finis.

No comments:

"Animasi"